Sunday 1 March 2015

...Dan seandainya diturunkan al-Quran itu atas gunung, maka hancurlah ia karena tak kuat menahannya..

Manusia hidup berjalan atas apa yang sudah dituliskan oleh-Nya. Mengenai semua hal; kematian, rizqi, keberuntungan, kebahagiaan, apapun. Ada berbagai macam sisi dalam kehidupan ini. Bagaimana seharusnya sebagai seorang insan hidup di tengan-tengah gurun Sahara alam semesta ini. Bagaimana ia bersombong, sedangkan ia bahkan tak sebanding dengan dunia ini. Jika dunia ini digambarkan dengan sebuah cincin yang engkau melepasnya, melemparnya di tengah padang pasir, tidak terlihat, bukan ?

Terkadang manusia terlalu menyombongkan apa yang ia miliki. Tanpa sadar bahwa ia bukanlah pemilik sejati pada apa-apa yang ia anggap miliknya saat ini. Bagaimana mungkin?
Jika Anda masih kurang percaya, coba renungkan hal berikut ini.
Tahukah Anda apa itu jantung ? Ya. Ia organ terpenting dalam sistem peredaran darah, bahkan dalam kelangsungan hidup manusia. Ia tak akan pernah berhenti sebelum  tiba saat apa yang sering dikata orang sebagai ajal. Ya. Ia terus terjaga. Ia terus bekerja. Ia terus berdetak sebagai tanda bahwa seorang manusia masih dapat bernapas. Bahwa seseorang itu masih hidup. Namun, terkadang ada satu hal yang seringkali terlupakan. Mampukah kita? Mampu apa?
Mampukah kita menghentikan detak jantung saat kita ingin? Mampukah kita menghentikan sejenak saat hati kesal? mampukah kita berbicara dengannya agar tidak bergemuruh? Mampukah kita untuk mengontrol dan mengendalikannya? Jawabannya pasti: tidak.

Itulah bukti nyata yang paling mendasar untuk satu pertanyaan, apa yang kamu sombongkan? Apa yang membuatmu menganggap bahwa dirimu lebih unggul dari orang lain? Tidak ada. Bahkan jantung kita masing-masing, yang notabenenya adalah milik kita saja kita tak bisa mengendalikannya. Bagaimana untuk hal yang lain, yang jelas terlihat secara dhohir, yang bisa kita pegang?
Tidak lain, semua itu adalah titipan. Semua itu adalah pinjaman. Pinjaman? Iya. Untuk apa?
Kita lupa bahwa kita punya al-Quran. Ada ayat yang menyatakan bahwa  semua itu adalah sarana ujian kita oleh-Nya mengetahui siapa yang lebih baik amalannya. (QS al-Mulk: 2)



Bapak telah Memilih

 24 Februari 2023 Hari ini, tepat sebulan aku berada di Bangkok. Aku dan suami berangkat ke Thailand 24 Januari lalu. Sebelumnya, 18 Januari...